Tuesday, October 20, 2015
#ReviewSingkat: Fujimie
Generasi 90-an, yang konon katanya memiliki masa kecil paling bahagia, pasti pernah ngefans sama jajajan yang namanya Fujimie. Tapi sayanganya, di tahun 2000-an seperti sekarang udah nggak bisa lagi dilihat jajanan yang menyimpan banyak memori itu :(.
Tapiii, kemarin nemu jajanan ini lagi. Namanya sama: Fujimie.
Dari bungkus udah pasti ndak sama. Tapi, dari rasa ... hmmm okelah ada sedikit rasa Fujimie ^^. Lumayan bisa ngobatin kangen masa kecil :)
Selanjutnya, pengin banget makan Anakmas. Mungkin sekarang udah berubah bungkus dan rasanya, tapi pasti ada sedikit hal yang bikin segala kenangan masa kecil kembali terulang :)
#Random: Strawberry yang Tahan Banting
Aku ndak tinggal di dataran tinggi yang dingin. Justru aku tinggal di dataran rendah yang akhir-akhir ini puanaaassss karena hujan belum juga turun.
Tapi, hanya karena kuasa Allah *ciyeh*, buah yang asem manis dan berwarna cerah ini bisa tumbuh subur di depan rumah :)
Tak ada lain yang bisa diucap selain "Alhamdulillah ...." :)
#Random: Dekisugi-kun ^^
Semoga kalau dia laki-laki, dia memiliki semua sifat baik Dekisugi :)
Baik, pintar pelajaran, pintar olahraga, ganteng bingit, pengertian sama perempuan ....
Pokoknya sempurna banget :)
Baik, pintar pelajaran, pintar olahraga, ganteng bingit, pengertian sama perempuan ....
Pokoknya sempurna banget :)
#MiniMasak: (Ala) Tofu Katsu
Mmmm ... sebenarnya ndak tahu mesti nyebut ini apa. Awalnya pengin nyoba bikin nugget tahu. Begitu udah jadi, pengen nyajikan pake saus barbekyu. Tapiiii, setelah cari-cari resep, bahan-bahan yang dibutuhkan ndak simpel yang di dapur ada. Pakai tobasco segala lah. Ndak mungkin juga lari ke supermarket cuma buat bikin saus barbekyu seuprit.
Ndak habis akal, akhirnya bikin saus steak. Masih pake embel-embel "ala" karena penampakan ndak mirip saus steak, cuma rasa okelah mirip dikiittt :D.
Dan, begitu disajikan ... kok dejavu sama katsu >.<. Tapi ndak ada rasa Jepang-nya sama sekali dan ndak pake sayuran macam kol.
Yah, apa pun itu ... yang penting udah kesampaian makan makanan yang enak :D
Bahan-bahan nugget tahu:
Tahu putih
Merica
Garam
Wortel, potong dadu kecil dan rebus sebentar
Telur
Penyedap bila suka
Putih telur
Tepung roti
Minyajk goreng
Bahan-bahan saus:
Bawang bombay
Saus tomat
Saus tiram
Kecap
Gula
Garam
Mentega/margarin
Maizena
Air
Penyedap bila suka
Cara membuat nugget tahu:
1. Haluskan tahu putih.
2. Campur dengan semua bahan dan aduk rata.
3. Kukus selama 30 menit.
4. Setelah matang, angkat dan dinginkan.
5. Setelah cukup aman untuk dipegang (tidak terlalu panas), potong sesuai selera. Bisa kotak, kotak besar, panjang ... terserah ajah.
6. Celupkan tiap potongan dengan putih telur. Balurkan ke tepung roti.
7. Goreng ke minyak panas sampai golden brown (ciyeh :D)
8. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
9. Sajikan dengan saus.
Cara membuat saus:
1. Potong bawang bombay (boleh dadu kecil, boleh agak besar).
2. Panaskan mentega dan tumis bawang bombay.
3. Setelah harum, masukkan saus tomat, saus tiram, dan kecap manis. Aduk sampai tercampur.
4. Tuangkan air dan tunggu sampai mendidih.
5. Tambahkan gula, garam, dan merica bubuk. Aduk lagi.
6. Masukkan larutan maizena dan aduk-aduk sampai kekentalan yang diinginkan.
7. Siramkan di atas nugget tahu atau bisa sebagai saus cocolan.
Ohya, saus ini bisa tahan sampai esok hari dan lebih lama lagi bila dimasukkan ke lemari pendingin. Jadi, begitu pengin nyocol pakai ala saus steak ini, tinggal panaskan bentar dan jadilah steak instan untuk semua makananmu ^^
Kali lain, mau benar-benar nyobain bikin steak atau katsu. Plus, bener-bener bikin saus barbekyu. Hmf ... sudah saatnya belanja kalau gitu >.<
Friday, October 16, 2015
#MiniMasak: Risol Mayo
Sebenarnya, risol mayo ini aku bikin udah lamaaaa banget. Sebulan yang lalu kayaknya. Tapi, baru sreg buat nulis di blog sekarang.
Berawal dari ngidam yang ndak tahu musti beli di mana, akhirnya bikin juga risol mayo mini ^^
Bahan kulit:
Susu cair
Telur
Terigu
Garam
Bahan isi:
Daging ham/asap
Kentang
Mayones
Telur
Keju
Bahan lain:
Telur
Tepung panir/roti
Minyak goreng
Cara membuat kulit:
1. Untuk kulit, campur semua bahan sampai benar-benar tercampur dan tak ada gumpalan.
2. Panaskan teflon anti lengket, beri sedikit minyak pakai kuas makanan.
3. Tuang satu sendok sayur adonan kulit.
4. Ulangi sampai adonan kulit habis.
Cara membuat isi:
1. Kupas dan potong kentang. Goreng sampai matang. taburi garam.
2. Potong daging asap/ham. Goreng dalam sedikit minyak.
3. Rebus telur dan potong kecil-kecil.
Cara membuat risol mayo:
1. Taruh satu kulit.
2. Tata daging, kentang, telur, keju, dan mayones.
3. Lipat sisi kiri dan kanan. Kemudian lipat lagi bagian bawah dan gulung sampai habis.
4. Ulang sampai kulit dan isi habis.
5. Kocok telur dan siapkan tepung panir/roti.
6. Lumurkan di telur, kemudian lumurkan di tepung panir/roti.
7.Ulangi sampai semua habis.
8. Panaskan minyak dan goreng dalam api sedang.
9. Siap deh dimakan. Dicocol pake saus sambal oke bingits.
Nih penampakannya. Keju dan mayonya melelh yahuuddd :)
Berawal dari ngidam yang ndak tahu musti beli di mana, akhirnya bikin juga risol mayo mini ^^
Bahan kulit:
Susu cair
Telur
Terigu
Garam
Bahan isi:
Daging ham/asap
Kentang
Mayones
Telur
Keju
Bahan lain:
Telur
Tepung panir/roti
Minyak goreng
Cara membuat kulit:
1. Untuk kulit, campur semua bahan sampai benar-benar tercampur dan tak ada gumpalan.
2. Panaskan teflon anti lengket, beri sedikit minyak pakai kuas makanan.
3. Tuang satu sendok sayur adonan kulit.
4. Ulangi sampai adonan kulit habis.
Cara membuat isi:
1. Kupas dan potong kentang. Goreng sampai matang. taburi garam.
2. Potong daging asap/ham. Goreng dalam sedikit minyak.
3. Rebus telur dan potong kecil-kecil.
Cara membuat risol mayo:
1. Taruh satu kulit.
2. Tata daging, kentang, telur, keju, dan mayones.
3. Lipat sisi kiri dan kanan. Kemudian lipat lagi bagian bawah dan gulung sampai habis.
4. Ulang sampai kulit dan isi habis.
5. Kocok telur dan siapkan tepung panir/roti.
6. Lumurkan di telur, kemudian lumurkan di tepung panir/roti.
7.Ulangi sampai semua habis.
8. Panaskan minyak dan goreng dalam api sedang.
9. Siap deh dimakan. Dicocol pake saus sambal oke bingits.
Nih penampakannya. Keju dan mayonya melelh yahuuddd :)
#Nyimz: 25 Weeks Pregnant
Ada sedikit penyesalan. Kenapa ndak dari awal aku "selfie" dengan dedek bayi di peyut :(. Bayanganku, ketika dia udah lahir nanti, dia bisa lihat perkembangannya mulai dari usia 1 minggu sampai 34 minggu (kurang lebihnya).
Tapi, mulai sekarang Ibunda akan berusaha rutin sama kamu, Dek ^^
Tapi, mulai sekarang Ibunda akan berusaha rutin sama kamu, Dek ^^
Tuesday, June 30, 2015
#Minimasak: Mini Kornet
Pasca cek dan kontrol di Puskesmas, aku disuruh banget untuk istirahat total. Tapi, entah kenapa, kalau sore-sore, berasa punya sembilan nyawa. Heuheuheu .... Langsung trengginas. Apalagi mendekati buka puasa, langsung pengin bikin makanan ini-itu.
Ini resep aku dapat dari nonton salah satu vidio di Dapur Umami. Simpel dan bahannya aku punya semua. Errr ... ndak semua juga, sih. Ada beberapa yang aku skip atau ganti sama yang ada di rumah.
Namanya Mini Kornet. Tapi jujur, nama asli di Dapur Umami bukan itu. Aku lupa. Hahaha ... tapi seenggaknya, kurang lebih hasilnya sama hehehe :D
Bahan:
Cara membuat:
Untung aja masih keburu motret. Soalnya, begitu disajikan, langsung ludessss ^^
Ini resep aku dapat dari nonton salah satu vidio di Dapur Umami. Simpel dan bahannya aku punya semua. Errr ... ndak semua juga, sih. Ada beberapa yang aku skip atau ganti sama yang ada di rumah.
Namanya Mini Kornet. Tapi jujur, nama asli di Dapur Umami bukan itu. Aku lupa. Hahaha ... tapi seenggaknya, kurang lebih hasilnya sama hehehe :D
Bahan:
- Kentang digoreng dan dihaluskan.
- Sosis dihaluskan (Lebih tepatnya aku parut pake parutan keju, hasilnya ndak jauh beda sama digiling. Resep asli sih pakai daging giling. Tapi kan mehong :D)
- Keju parut (Resep asli, satu kotak keju cheddar dibagi 3/4 dan 1/4. Yang 3/4 dipotong panjang, yang 1/4 diparut. Karena Bapak ndak boleh banyak makan keju, aku cuma bikin 1/4 keju cheddar mini [Ya Allah, hemat banget iniiii >.<] yang aku parut)
- Tepung terigu
- Bawang bombay (Resep asli ndak pake babomb)
- Lada
- Penyedap rasa sapi (opsional)
- Telur
- Air (Resep asli pakai susu cair)
- Tepung roti (Resep asli pakai tepung panir)
- Margarin
- Minyak goreng
- Panaskah margarin dan tumis bawang bombay. Tambahkan sedikit penyedap rasa.
- Masukkan tepung terigu dan tumis sampai menggumpal matang.
- Masukkan air dan aduk sampai menggumpal jadi satu.
- Masukkan kentang halus, sosis halus, dan keju parut. Aduk sampai tercampur rata.
- Tuang dalam wadah.
- Sambil menunggu dingin, siapkan kocokan telur dan tepung roti dalam wadah terpisah.
- Bentuk bulat adonan kroket tadi, masukkan ke kocokan telur, lanjut baluri dengan tepung roti. Lakukan hingga adonan habis.
- Panaskan minyak goreng dan goreng bulatan kornet yang sudah dibaluri tepung roti tadi.
- Angkat dan sajikan dengan saus pedas manis.
- Hmmmm yummyyy buat cemilan buka puasa ^^
Monday, June 29, 2015
#Nyimz: Minggu ke-9: USG Pertama di Puskesmas
Jadi gini ...
Sudah dua-tiga hari aku ngerasa ada yang aneh tiap kali pipis dan lihat CD. Ada bercak cokelat yang nempel di CD, tapi tipisss dan dikit banget. Hari pertama aku biarin. Hari kedua coba bilang ke Babang dan ibuk. Langsung saja ... semua panik. Nyuruh istirahat total. Nyuruh tiduran aja. Pokoknya jangan kerja berat. Sementara aku sendiri merasa kayak ndak ada apa-apa. Ndak ada keluhan. Ndak merasa nyeri, mules, atau apa pun.
Akhirnya, kemarin (29 Juni 2015) periksa ke bidan. Bu Bidan juga ikutan panik dan langsung kasih rujukan buat USG di Puskesmas. Hmm .. ada senengnya juga sih. Memang sudah lama aku pengin USG. Walau masih terhitung muda, tapi aku cuma pengin lihat dan tahu perkembangan janin di rahim. Apa dia sehat? Apa dia bisa berkembang? Apa dia benar-benar ada di rahim? (Yap, baca beberapa artikel, agak takut sama yang namanya hamil anggur >.<)
Ketika ada kesempatan USG, langsung aku bilang oke (bahkan tanpa minta persetujuan Babang. Tapi syukurlah, dia ngizinin :D)
Hari ini, (Selasa, 30 Juni) ada jadwal USG di Puskesmas. Pukul 08.50 nyampe Puskesmas dan udah banyaakkkk yang ngantri di loket. Ini kali kedua kami (aku dan Babang) datang ke Puskesmas dan masih bingung musti gimana. Akhirnya, setelah tanya, aku hanya numpuk buku KIA di sebuah tempat plastik dan nunggu nama disebut.
Sekitar setengah jam, nama Tiasty Ifandarin disebut. Langsung menuju loket dan ditanyain ini-itu. Nah, karena kami belum punya KK (masih dalam tahap bikin KK), kami harus membayar Rp5.000,00. Hmm ... sejauh ini masih terjangkau.
Langsunglah kami menuju Poli Gigi. Di sini, kami cuma ditanyain apa aku ada keluhan soal gigi. Aku jawab, "Kemarin sebelum hamil, saya sudah cabut semua gigi yang berlubang." Ibu di Poli Gigi jawab, "Oh, alhamdulillah ... kalau tidak ada keluhan. Kalau gitu, bisa langsung ke Poli KIA, ya." Aku senyum dan kami bilang terima kasih. Ohya, Ibu Poli Gigi juga njelasin kalau gigi berlubang ndak bagus buat ibu hamil. Tapi, karena suaranya yang pelan dan lirih, aku ndak begitu paham, tapi cuma manthuk-manthuk muehehe. Setidaknya, sudah tak ada gigi berlubang. Insya Allah aman :)
Lanjut ke Poli KIA. Kembali numpuk buku KIA yang kini sudah ada lembar-lembar keterangan. Nunggu nama disebut sambil ngerasa mual dan mulas. Mual karena bau obat, mulas karena deg-degan >.<. Babang santai saja, cuma main HP dan senyum-senyum tengil. Zzztttt ....
Nama kembali disebut. Masuk ke Poli KIA dan ternyata banyaaakkk banget bidannya. Langsung diminta cek BB dan ukur tensi darah. Alhamdulillah, normal. Dan ... ini dia gongnya ... masuk ke kamar buat USG.
Ada dua tempat tidur, salah satunya ada semacam komputer kecil di sampingnya. Nah, di tempat tidur itulah aku diminta rebahan. Aku melambai ke Babang minta dia masuk, tapi dia ndak mau. Malu mungkin ya. Soalnya, beneran deh ... bidannya banyak bingits.
Setelah rebahan, salah seorang Bu Bidan oles krim di perut. Nah, saat inilah aku lihat Babang masuk. Akhirnyaaa ....
Lalu, perut dielus-elus sama sebuah alat yang dapat memunculkan gambar kondisi janin di perut. Sayangnya, posisi monitor yang sejajar banget sama tempat tidur bikin aku ndak bisa lihat gambar janin. Cuma Babang dan para bidan yang bisa. Sebentar-sebentar, Babang tanya ini-itu ke Bu Bidan. Misal, apa janinnya sehat? Apa dia ndak apa-apa? Semuanya aman? Wah, suamiku ini benar-benar suami hebat. Saat istrinya terbengong-bengong bingung, Babang malah melontarkan banyak pertanyaan yang udah aku pikirin sejak dari rumah.
Selesai tanya-tanya dan konsultasi, Bu Bidan tanya, "Mau dicetak, Bu?" Aku langsung bilang, "Iya." Dan tercetaklah foto janin kami :)
Serrr ... bahagiaaaa banget. Dengar penjelasan Bu Bidan yang bilang kalau keadaan baik-baik saja, ndak ada masalah, sehat semua. Walau masih sangat kecil, tapi semua terpantau oke. Bahkan, bercak kecokelatan juga ternyata bukan masalah serius ... alhamdulillah :)
Selesai USG, Bu Bidan kasih resep untuk ditebus di bagian obat. Nah, sempat galau. berapa kira-kira ya totalnya? Konsultasi, USG, cetak, plus obat. Waaaa ....
Hmmm ini yang aku suka dari Puskesmas. Kami cuma musti bayar Rp35.000,00 untuk semua fasilitas itu. Mungkin kalau kami punya BPJS dan KK, malah cuma Rp0,00. Muehehehe ....
Tapi ndak apa-apa. Yang penting semua sehat, semua senang. Alhamdulillah. Ndak sabar untuk kontrol lagi bulan depan >.<
USG memang bikin kedanan >.<
Sudah dua-tiga hari aku ngerasa ada yang aneh tiap kali pipis dan lihat CD. Ada bercak cokelat yang nempel di CD, tapi tipisss dan dikit banget. Hari pertama aku biarin. Hari kedua coba bilang ke Babang dan ibuk. Langsung saja ... semua panik. Nyuruh istirahat total. Nyuruh tiduran aja. Pokoknya jangan kerja berat. Sementara aku sendiri merasa kayak ndak ada apa-apa. Ndak ada keluhan. Ndak merasa nyeri, mules, atau apa pun.
Akhirnya, kemarin (29 Juni 2015) periksa ke bidan. Bu Bidan juga ikutan panik dan langsung kasih rujukan buat USG di Puskesmas. Hmm .. ada senengnya juga sih. Memang sudah lama aku pengin USG. Walau masih terhitung muda, tapi aku cuma pengin lihat dan tahu perkembangan janin di rahim. Apa dia sehat? Apa dia bisa berkembang? Apa dia benar-benar ada di rahim? (Yap, baca beberapa artikel, agak takut sama yang namanya hamil anggur >.<)
Ketika ada kesempatan USG, langsung aku bilang oke (bahkan tanpa minta persetujuan Babang. Tapi syukurlah, dia ngizinin :D)
Hari ini, (Selasa, 30 Juni) ada jadwal USG di Puskesmas. Pukul 08.50 nyampe Puskesmas dan udah banyaakkkk yang ngantri di loket. Ini kali kedua kami (aku dan Babang) datang ke Puskesmas dan masih bingung musti gimana. Akhirnya, setelah tanya, aku hanya numpuk buku KIA di sebuah tempat plastik dan nunggu nama disebut.
Sekitar setengah jam, nama Tiasty Ifandarin disebut. Langsung menuju loket dan ditanyain ini-itu. Nah, karena kami belum punya KK (masih dalam tahap bikin KK), kami harus membayar Rp5.000,00. Hmm ... sejauh ini masih terjangkau.
Langsunglah kami menuju Poli Gigi. Di sini, kami cuma ditanyain apa aku ada keluhan soal gigi. Aku jawab, "Kemarin sebelum hamil, saya sudah cabut semua gigi yang berlubang." Ibu di Poli Gigi jawab, "Oh, alhamdulillah ... kalau tidak ada keluhan. Kalau gitu, bisa langsung ke Poli KIA, ya." Aku senyum dan kami bilang terima kasih. Ohya, Ibu Poli Gigi juga njelasin kalau gigi berlubang ndak bagus buat ibu hamil. Tapi, karena suaranya yang pelan dan lirih, aku ndak begitu paham, tapi cuma manthuk-manthuk muehehe. Setidaknya, sudah tak ada gigi berlubang. Insya Allah aman :)
Lanjut ke Poli KIA. Kembali numpuk buku KIA yang kini sudah ada lembar-lembar keterangan. Nunggu nama disebut sambil ngerasa mual dan mulas. Mual karena bau obat, mulas karena deg-degan >.<. Babang santai saja, cuma main HP dan senyum-senyum tengil. Zzztttt ....
Nama kembali disebut. Masuk ke Poli KIA dan ternyata banyaaakkk banget bidannya. Langsung diminta cek BB dan ukur tensi darah. Alhamdulillah, normal. Dan ... ini dia gongnya ... masuk ke kamar buat USG.
Ada dua tempat tidur, salah satunya ada semacam komputer kecil di sampingnya. Nah, di tempat tidur itulah aku diminta rebahan. Aku melambai ke Babang minta dia masuk, tapi dia ndak mau. Malu mungkin ya. Soalnya, beneran deh ... bidannya banyak bingits.
Setelah rebahan, salah seorang Bu Bidan oles krim di perut. Nah, saat inilah aku lihat Babang masuk. Akhirnyaaa ....
Lalu, perut dielus-elus sama sebuah alat yang dapat memunculkan gambar kondisi janin di perut. Sayangnya, posisi monitor yang sejajar banget sama tempat tidur bikin aku ndak bisa lihat gambar janin. Cuma Babang dan para bidan yang bisa. Sebentar-sebentar, Babang tanya ini-itu ke Bu Bidan. Misal, apa janinnya sehat? Apa dia ndak apa-apa? Semuanya aman? Wah, suamiku ini benar-benar suami hebat. Saat istrinya terbengong-bengong bingung, Babang malah melontarkan banyak pertanyaan yang udah aku pikirin sejak dari rumah.
Selesai tanya-tanya dan konsultasi, Bu Bidan tanya, "Mau dicetak, Bu?" Aku langsung bilang, "Iya." Dan tercetaklah foto janin kami :)
Serrr ... bahagiaaaa banget. Dengar penjelasan Bu Bidan yang bilang kalau keadaan baik-baik saja, ndak ada masalah, sehat semua. Walau masih sangat kecil, tapi semua terpantau oke. Bahkan, bercak kecokelatan juga ternyata bukan masalah serius ... alhamdulillah :)
Selesai USG, Bu Bidan kasih resep untuk ditebus di bagian obat. Nah, sempat galau. berapa kira-kira ya totalnya? Konsultasi, USG, cetak, plus obat. Waaaa ....
Hmmm ini yang aku suka dari Puskesmas. Kami cuma musti bayar Rp35.000,00 untuk semua fasilitas itu. Mungkin kalau kami punya BPJS dan KK, malah cuma Rp0,00. Muehehehe ....
Tapi ndak apa-apa. Yang penting semua sehat, semua senang. Alhamdulillah. Ndak sabar untuk kontrol lagi bulan depan >.<
USG memang bikin kedanan >.<
Friday, June 26, 2015
#Nyimz: Minggu ke-9: Sensi dan Nggak Boleh Makan Ini-Itu
Mi instan
Snack berbumbu
Semua snack di minimarket
Sayur pedes
Sambal pedes
Es
......
Zzzztttt ... rasanya gimanaaa gitu ndak boleh makan yang tersebut di atas. Sebenarnya masih banyaakkk lagi. Aku tahu, makanan dan minuman di atas memang ndak baik buat bumil. Tapi ... rasanya masih susah ninggalin kebiasaan untuk "benci" sama daftar di atas.
Nah, kalau sudah begituuu ... bawaannya pingin marah ajah. Logikanya begini: lapar, tapi ndak boleh makan dan minum ini-itu. Ini di luar konteks puasa, ya, yang memang harus nahan haus dan lapar. Kalau udah marah karena lapar, yang kena dampaknya mesti Babang. Muehehehe .... Dan dia cuma senyum-senyum tengil kayak biasa. Kalao ditanya kenapa malah senyum, jawabannya, "Ya dinikmati aja."
Selama 9 minggu ini, aku amat sangat berusaha buat suka sama salad sayur, salad buah, roti, dan makanan sehat lainnya. Ini demi dedek bayi imut yang ada di peyut. Hihihi .... Kalau inget ini, semua kekesalan karena ndak boleh makan atau minum yang di atas, rasanya hilang.
Aku pengin kasih yang terbaik buat dedek bayi dalam peyut ^^
Sunday, June 21, 2015
#Nyimz: Minggu ke-8: Puasa dan Morning Sick
Alhamdulillah, sudah menjalani beberapa hari puasa. Walau pagi terasa mual dan siang hari lemes banget, alhamdulillah ... semua bisa terlampaui hingga hari ini. *Nggak boleh sombong. Jangan-jangan hari ini teler >.<*
Dan, menjalani puasa saat hamida alias hamil muda kayak gini memang penuh tantangan. Apalagi kalau bukan ... morning sick. Hoek-hoek deh ... :(
Inilah rutinitas selama beberapa hari puasa:
1. Bangun pukul 3 dan nyiapin sahur. Puasa pertama kemarin masih ditemani hoek-hoek. Tapi semakin ke sini, semakin berkurang. Nafsu makan juga masih ada.
2. Pukul 4 lebih menjelang Subuh, beresin makanan, sikat gigi, dan wudu. Masih juga ditemani hoek-hoek, apalagi waktu sikat gigi. Ugh ... andai bisa skip kegiatan ini >.<
3. Setelah shalat Subuh, ngaji bentar dan lanjut bobok. Kemudian, bangun lagi ndak tentu waktunya. Kadang pukul 6, kadang pukul 7, bahkan pernah pukul 8. Yang dirasain cuma tiga: mulut pahit, pusing, dan mual. Asam lambung serasa naik. Pengen muntah saat itu juga. Tapi tetap saja, cuma hoek-hoek di tempat tidur, bahkan lanjut di kamar mandi saat rutinitas mandi dan nyuci baju.
4. Siang hari, saat lemes-lemesnya. Seringnya, pengin mokel alias buka puasa di siang hari pake yang asem-asem. Misal rujak buah, belimbing asam, atau sayur asem. Zzzz ... tapi ndak mungkin dan ndak bisa. Akhirnya, cuma bisa tiduran dan main HP. Kadang juga ditemani hoek-hoek. Seriusan. Morning sick ndak juga saat pagi, tapi siang juga. Kelamaan tidur bikin mulut makin pahit. Bangun dikit, pasti hoek-hoek >.<
5. Sore hari, beres-beres rumah dan mandi. Nah ini ... waktu yang paling aku senangi. Rumah udah bersih dan badan udah seger. Berasa punya nyawa lagi hehehehe. Saat ini biasanya aku gunain buat jaga warnet (di rumah ortu ada warnet kecil) sambil ngaji bentar nunggu adzan maghrib. Kalau ndak, bantu ibuk dan adek bikin takjil. Ini berasa semangat banget. Kenapa ndak dari pagi kayak gini yaaaa ....
6. Maghrib, buka puasa seperti biasa. Nafsu makan ada dan alhmdulillah semua makanan masuk. Lanjut shalat Tarawih juga aman-aman saja. Cuman, kadang ngantuk pas Tarawih. Muehehe ....
7. Selesai shalat Tarawih, santai-santai sambil nyemil yang ada. Seringnya kerupuk dan keripik. Alhamdulillah ... bisa nyemil kayak gini :)
8. Pukul 9 menjelang tidur. Kadang masih berhoek-hoek kalau merasa kekenyangan. Tapi kadang aman-aman saja. Tidur pulas menyambut esok hari.
Hmf ... hamida saat puasa kadang terasa berat. Tapi, Babang selalu kasih semangat. Dia memang nyaranin buat puasa. Ibuk juga. Tapi, kalau bener-bener ndak kuat dan keluar muntahnya (sampai saat ini cuma hoek-hoek tanpa keluar apa pun dari lambung), mokel juga ndak apa-apa. Semampu aku aja.
Duh, kalau udah kayak gini ... gimana bisa mokel coba? Disemangatin terus. Walau mual tiap pagi dan lemes tiap siang, tetap harus semangat. Inysa Allah berkah buat dedek bayi di perut ^^
nb:
Dan, menjalani puasa saat hamida alias hamil muda kayak gini memang penuh tantangan. Apalagi kalau bukan ... morning sick. Hoek-hoek deh ... :(
Inilah rutinitas selama beberapa hari puasa:
1. Bangun pukul 3 dan nyiapin sahur. Puasa pertama kemarin masih ditemani hoek-hoek. Tapi semakin ke sini, semakin berkurang. Nafsu makan juga masih ada.
2. Pukul 4 lebih menjelang Subuh, beresin makanan, sikat gigi, dan wudu. Masih juga ditemani hoek-hoek, apalagi waktu sikat gigi. Ugh ... andai bisa skip kegiatan ini >.<
3. Setelah shalat Subuh, ngaji bentar dan lanjut bobok. Kemudian, bangun lagi ndak tentu waktunya. Kadang pukul 6, kadang pukul 7, bahkan pernah pukul 8. Yang dirasain cuma tiga: mulut pahit, pusing, dan mual. Asam lambung serasa naik. Pengen muntah saat itu juga. Tapi tetap saja, cuma hoek-hoek di tempat tidur, bahkan lanjut di kamar mandi saat rutinitas mandi dan nyuci baju.
4. Siang hari, saat lemes-lemesnya. Seringnya, pengin mokel alias buka puasa di siang hari pake yang asem-asem. Misal rujak buah, belimbing asam, atau sayur asem. Zzzz ... tapi ndak mungkin dan ndak bisa. Akhirnya, cuma bisa tiduran dan main HP. Kadang juga ditemani hoek-hoek. Seriusan. Morning sick ndak juga saat pagi, tapi siang juga. Kelamaan tidur bikin mulut makin pahit. Bangun dikit, pasti hoek-hoek >.<
5. Sore hari, beres-beres rumah dan mandi. Nah ini ... waktu yang paling aku senangi. Rumah udah bersih dan badan udah seger. Berasa punya nyawa lagi hehehehe. Saat ini biasanya aku gunain buat jaga warnet (di rumah ortu ada warnet kecil) sambil ngaji bentar nunggu adzan maghrib. Kalau ndak, bantu ibuk dan adek bikin takjil. Ini berasa semangat banget. Kenapa ndak dari pagi kayak gini yaaaa ....
6. Maghrib, buka puasa seperti biasa. Nafsu makan ada dan alhmdulillah semua makanan masuk. Lanjut shalat Tarawih juga aman-aman saja. Cuman, kadang ngantuk pas Tarawih. Muehehe ....
7. Selesai shalat Tarawih, santai-santai sambil nyemil yang ada. Seringnya kerupuk dan keripik. Alhamdulillah ... bisa nyemil kayak gini :)
8. Pukul 9 menjelang tidur. Kadang masih berhoek-hoek kalau merasa kekenyangan. Tapi kadang aman-aman saja. Tidur pulas menyambut esok hari.
Hmf ... hamida saat puasa kadang terasa berat. Tapi, Babang selalu kasih semangat. Dia memang nyaranin buat puasa. Ibuk juga. Tapi, kalau bener-bener ndak kuat dan keluar muntahnya (sampai saat ini cuma hoek-hoek tanpa keluar apa pun dari lambung), mokel juga ndak apa-apa. Semampu aku aja.
Duh, kalau udah kayak gini ... gimana bisa mokel coba? Disemangatin terus. Walau mual tiap pagi dan lemes tiap siang, tetap harus semangat. Inysa Allah berkah buat dedek bayi di perut ^^
nb:
Tuesday, June 9, 2015
#Nyimz: Minggu ke-6
6 minggu. Wow ... masih agak bingung dengan beberapa perubahan. Masih agak aneh. Masih harus terus belajar dan bertanya tentang apa-apa dan bagaimana-bagaimana.
Nah, selama 6 minggu ini ... peruabahan yang paliinngggg sering aku rasain:
1. Sering mengutarakan keinginan, apalagi soal makanan. Hahaha ... iyah. Ini terjadi paling sering saat 5 minggu pertama. Padahal, sejak dulu pacaran, kalau aku pingin suatu makanan, aku lebih sering diem. Dan diem-diem juga belinya. Hahaha.
Nah, entah kenapa, sejak tahu kalau lagi hamil, begitu tebersit nama makanan, langsung diucapin. Pernah suatu pagi, udah lima makanan yang aku sebutin. Dan semuanya pengin dimakan.
Mulai dari Subuh pas bangun tidur, "Bang ... nanti sarapannya pecel ya". Babang cuma bilang, "Ya."
Nggak lama, bilang lagi, "Di sini yang jual nasi kuning di mana ya?" Babang jawab, "Di pasar ada."
15 menit kemudian bilang lagi, "Kemarin aku udah BBM temen yang jual piza, katanya free ongkir kalo diantar ke rumah." Kali ini Babang cuma senyum-senyum tengil.
Setengah jam kemudian, lihat tanaman kangkung di depan, ngomong lagi ,"Katanya kamu mau bikinin aku oseng kangkung. Manaaa?" Lagi-lagi, Babang cuma senyum tengil, plus geleng-geleng.
Ending. Akhirnya kami sarapan nasi dan telur yang ituuu sangaattt mantap jaaayyaaaa rasanyaaa hahahaha.
2. Sering nyeplos tentang sesuatu. Sebelum hamil, aku paling bisa nyimpen omongan, alias paling males kalau disuruh gosip. Kalau ada orang kumpul dan nggosip, aku lebih milih pergi dan mojok nonton film. Tapi sekaraangggg ... musti ekstra hati-hati dan ekstra tenaga banget buat nggak bilang yang aneh-aneh. Misal, ngomongin fisik orang, ngomongin suara orang, ngomongin buruknya orang. Sekarang kok jadi susaaahhh >.<
Tapi, kalau udah telanjur bilang, cuma bisa elus-elus perut sambil bilang istigfar :)
3. Sering capek dan pegel. Dulu, aku dikenal sebagai multitasker *ciyeh*. Lima kerjaan bisa beres dalam satu waktu. Tapi sekaraaanggg ... nyapu dikit, udah capek. Nyuci dikit, udah udah pegel-pegel. Nyetrika lima baju, udah males. Kalau udah kayak gini, pinginnya bobok cantik ajah. Tapi tapiiii ... :(
Hihihi ... tapi ada senengnya juga nih. Tiap malem, Babang jadi rajin mijitin kaki dan tangan, walau seringnya aku yang ngingetin >.<. Tapi, pijitan kamu aduhay, Bang. Bikin ilang semua rasa capek dan pegel. Saat-saat kayak gini yang bikin bumil yang seneng melayang :)
4. Mood yang naik-turun. Kadang mudah merasa seneng. Nggak tahu kenapa, seneng aja gitu. Mungkin karena inget kalau ada Dedek Imut di dalam rahim yang lagi bobok anget :). Kalau udah seneng gini, ngerjain semua hal terasa enteng. Kagak ada deh rasa capek, ngantuk, males-malesan. Hmmm ... tapi ini kadang >.<
Seringnya, malah mood turun. Sering tiba-tiba sedih. Ada masalah dikit, nangis. Nonton yang sedih-sedih, mewek. Pernah juga sampai meraung-raung yang bikin Babang bingung. Setelah ditanyain alsannya, ternyata alasannya sangat sepele >.<. Oh bumiillll.
Sering juga tiba-tiba merasa kesel, sebel, pingin marah. Ini biasanya karena bada udah capek banget dan pingin cepet tiduran, tapi kerjaan masih banyak. Kalau udah kayak gini, disenggol dikit .. aw, keluarlah sisi Leo dalam diri >.<
Lagi-lagi, kalau ini telanjur terjadi, cuma bisa elus-elus perut dan istigfar :)
5. Mual. Nah, ini dia nih tanda-tanda hamil yang paling populer. Sering kan kita lihat di tivi-tivi gitu. Abis bangun tidur, si cewek pegang mulut dan perut terus lari ke kamar mandi buat muntah. Atau pas sarapan, tiba-tiba si cewek lari ke wastafel dan muntahin semua makanan di perutnya. Yieekk ... jijik banget deh >.<
Tapi alhamdulillah, sampai usia 6 minggu ini, aku belum mengalaim mual yang sampai muntah. Malahan, 5 minggu pertama aku jalani ber-lalala-yeyeye karena makan terus. Mulau minggu ke-6, baru deh ada sedikit rasa eneg kalau kebanyakan makan, lihat yang jorok-jorok, atau kebanyakan tidur.
Kebanyakan tidur? Iyes, kurang tidur jadinya mual. Kebanyakan tidur, jadinya mual juga. Nah lho >.<
Tapi, aku nggak punya riwayat sakit mag, jarang juga mabuk perjalanan. Karena itu, hampir lupa gimana rasanya muntah. Dan, mual-muntah inilah yang paling aku takutin dari semua tanda kehamilan. Hiks ... jangan sampai aku mual-muntah yang parah. Takutnya malah muntah hebat kalau lihat muntahan sendiri. Hiiyyy ... jangan sampaaiii >.<
Wednesday, May 20, 2015
#Nyimz: 21 Mei 2015
Akhirnya, bisa kasih hadiah tiga bulan yang indaaahhh banget buat Babang ^^
Padahal bulan kemarin didiagnosis posisi rahim miring. Bisa punya anak, tapi laamaaaa. Kemudian diajakin Ibu ke kenalan tetangga yang katanya bisa "benerin". Dan akhirnya ... bulan ini bisa lihat dua setrip!
Bye bye rasa malu karena tiap bulan beli test peack di apotek langganan.
Please welcome our new life ^^
:)
Semoga kami selalu baik-baik saja dan sehat hingga engkau lahir di dunia :)
Bye bye rasa malu karena tiap bulan beli test peack di apotek langganan.
Please welcome our new life ^^
:)
Semoga kami selalu baik-baik saja dan sehat hingga engkau lahir di dunia :)
Wednesday, March 11, 2015
#MiniMasak: Kojor Keju (Singkong Keju)
Ini edisi kangen camilan di Jogja.
Sejak pindah ke kampung halaman, susah banget nyari cemilan. Padahal dulu di Jogja, jalan kaki sejengkal aja udah nemu stand cemilan yang bener-bener bikin kangen >.<
Salah satunya singkong keju ini.
Iseng gugling dan disetujui Babang dan bantuan Ibu, akhirnya kami bikin singkong keju (dalam bahasa Jawa khas Tulungagung disebuk kojor).
Bahan:
- Singkong (telo kasepe kalau kami nyebutnya)
- Garam
- Bawang putih
- Keju
- Air
- Minyak goreng
Cara membuat:
- Kupas singkong dan rendam sampai bersih.
- Boleh dipotong sesuai selera. Kukus.
- Setelah matang, rendam dengan air yang telah dicampur garam dan bawang putih yang dihaluskan. Tunggu beberapa saat.
- Goreng singkong.
- Selagi hangat, taburi keju parut.
- Selesaaiiii ^^
Bagiku dan adikku yang masih ABG, ini enak banget. Tapi, bagi Ibu dan Bapak yang sudah sangat dewasa, beliau berdua lebih suka singkong atau kojor original. Bagi Babang, dua-duanya enak ^^
Selamat menikmati ^^
#ReviewSingkat: Varis Wafer
Dari nama dan gambar di bungkusnya, bisa dipastikan kalau itu wafer.
Tapi, setelah dibuka ... isinya ....
Jadi, sejak kapan wafer berubah menjadi pao-pao? :D
Varis Wafer
Rp250,00
Monday, March 9, 2015
Saya Terima Nikahnya
Alhamdulillah, tanggal 21 Februari 2015, aku resmi dan sah menjadi istri Babang.
Semoga pernikahan kami langgeng dan aku menjadi bidadari di dunianya serta akhiratnya. Amin :)
nb: menikmati masa-masa pacaran halal yang rasanya aduhay nian :D
Sunday, March 1, 2015
Wednesday, February 25, 2015
Sayur Bayam Bening
Udara Tulungagung yang gerah, paling cocok makan siang sama yang seger-seger. Sayur bayam bening jadi pilihan utama ^^. Coba cek stok, dan beberapa bumbu di bawah kayaknya bisa untuk bikin sayur bayam bening.
Bahan:
- Bayam
- Wortel
- Kecambah
- Bawang merah
- Kunci
- Air
- Gula
- Garam
- Sedikit penyedap
- Daun kemangi (bila suka)
Cara membuat:
- Iris tipis bawang merah. Kupas dan geprek kunci.
- Rebus air dan masukkan bawang merah dan kunci.
- Sambil menunggu air mendidih, kupas dan potong wortel, kemudian masukkan ke air.
- Petik daun bayam dan masukkan.
- Bersihkan kecambah dan masukkan.
- Tambahkan gula, garam, dan penyedap. Aduk.
- Terakhir, tambahkan beberapa daun kemangi.
- Sayur bayam bening siap disantap. ^^
Yap, akhirnya makan siang segar dengan bumbu seadanya terasa nikmat. Apalagi dinikmati bersama orang yang tepat ^^
Selamat menikmati ^^
Saladnya Orang Jawa: Pecel
Sepiring nasi pecel jadi sarapan wajib hampir tiap pagi.
Pecel khas Tulungagung. Dengan kacang panjang, kecipir, dan kecambah rebus. Lauk tempe goreng garit yang anget. Rempeyek udang yang renyah dan gurih. Sambal kacang yang halus dan segar.
Hmm, nikmat mana yang bisa aku dustakan >.<
Apollo Twins Layer Cake
Disebut layer cake karena cake atau roti empuk ini terdiri atas beberapa lapis. Kalau dari gambar di bungkusnya sih ada empat lapis dengan krim di bagian tengah. Tapi, setelah dibuka dan dilihat isinya ... taraaaa ....
Berapa lapis? Nggak kelihatan >.<
Bahkan, krimnya terlihat gaib >.<
Ditambah, ketika di balik sisi satunya ... taraaaa ....
Remuk redam seperti hatiku bila ditinggal kamu >.<
Tapi tetep kok, rasanya enak ^^. Terlebih, ini gratis dari Kakak Ipar *asik ^^*
Sunday, February 15, 2015
Wednesday, February 11, 2015
Buat Calon Pengantin, Yuk Cek Kesehatan
Alhamdulillah. Setelah hampir 5 tahun, akhirnya aku bisa pacaran secara halal ^^
Tapi, seperti beberapa calon pengantin lain, sebelum sah menjalani pacaran halal itu, ada hal-hal yang harus dipenuhi. Aku sih ndak ngerasain ribetnya, tapi calon suami (ciyeh .. suami >.<) lah yang merasakan ribetnya urus ini-itu. Iya, dia asli Sumatra Utara yang notabene musti nyebrang laut kalau ingin menikah denganku *masih malu ini nulisnya >.<*
Tapi, cinta mengalahkan segalanya *ihirr*. Syarat-syarat itu satu per satu terpenuhi ^^
Hingga akhirnya ... tibalah bagian cek kesehatan.
Pada hari yang telah ditentukan, aku dan Babang (sebut saja Babang adalah calon suami aku >.<) datang ke Puskesmas Kauman (aku tinggal di Kecamatan Kauman). Setelah urus administrasi, kami diminta pergi ke bagian KIA untuk menjalani beberapa pemeriksaan. Cek BB, TB, LL, golongan darah, dan tensi darah. Khusus bagi calon pengantin wanita, plus tes urine dan suntik TT.
Alhamdulillah, hasilnya masih negatif yang menandakan aku masih perawan ting-ting hahaha :))
Setelah semua rampung, ibu petugas KIA memberi 4 wejangan yang biasanya ditujukan kepada calon pengantin:
- Anda barus saja disuntik TT 3 .... (Aku lupa lanjutannya. Pokoknya, ibu petugas KIA menjelaskan tentang imunisasi yang selama ini sudah aku jalani.)
- Kalau nanti sudah menikah dan merasakan tanda-tanda kehamilan. langsung diperiksakan ya. (Setelah mendengar ini, langsung tersipu malu >.<)
- Kalau nanti sudah melahirkan, boleh langsung KB. (Babang ndak setuju, atau mungkin belum setuju, KB secepat itu. Yah, kita lihat nanti :D)
- Sebaiknya berikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
Yap, setelah wejangan itu, berakhirlah sesi cek kesehatan. Kami diminta pergi ke bagian kasir untuk membayar biaya pemeriksaan dan menunggu surat pengantar yang nantinya dilampirkan sebagai salah satu berkas di kantor agama.
Alhamdulillah.
Oh iya, sebagai gambaran beberapa teman yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan pranikah, berikut rincian biaya:
- Adminstrasi Rp10.000,00
- Tes urine Rp10.000,00
- Biaya cek kesehatan dan suntik TT Rp30.000,00
Totalnya Rp50.000,00 tepat. ^^
Sunday, February 8, 2015
Fitbar
Iklannya sih, ini cemilan. Cemilan yang cocok buat diet soalnya high fiber. Tapi bagiku, ini cemilan mahal. >.<
Isinya seperti ini:
Enak kok. Tapi tetap saja ... ndak bikin kenyang.
Kalau makan kebanyakan, badan tetap ndak kurus. Dompetlah yang kurus >.<
Fitbar
Rp4.000,00-an (lupa, soalnya cuma nyicip punya adek :D)
Omelet Sosis
Menu sarapan ini bisa buat yang lagi diet. Simpel dan (kurang) mengenyangkan :))
Bahan:
- Telur
- Sosis
- Garam
- Minyak goreng/margarin
Cara membuat:
- Kocok telur dan garam.
- Panaskan minyak goreng/margarin dan tuang telur.
- Taburi dengan sosis yang dipotong korek api.
- Lipat jadi dua.
- Sajikan dengan sayuran atau nasi ^^
Selain sosis, bisa juga ditambah bayam atau sayuran lain. Sesuai selera ajah ^^
Selamat mencoba ^^
Soto Ayam Kentang Goreng
Ini soto ayam khas Tulungagung. Rasa sotonya segar dan kuning bening. Plus kentang yang diiris tipis dan digoreng renyah. Pakai kerupuk udang lebih enak ^^
Kantin Bu Siti
Sehari sebelum meninggalkan Jogja, akhirnya aku mampir juga ke sini:
Mana lagi kalau bukan tempat makan paling fenomenal se-Jogja. Nasi ayam cuma Rp5.000,00. Surga banget buat anak kos Jogja ^^
Salah satu cabang Kantin Bu Siti
Jalan Kaliurang km. 5
Yogyakarta
Silver Queen Chunky Bar Jumbo Spesial
Valentine masih lama, tapi nemu promo ini di salah satu minimarket di Jogja:
Aku juga mau lho dibeliin. Ndak buat ngerayain Valentine juga ndak pa-pa :D
Aku juga mau lho dibeliin. Ndak buat ngerayain Valentine juga ndak pa-pa :D
Wednesday, January 28, 2015
Singin' in the Rain
Salah satu episode Glee membawaku ke film ini:
Klasik, begitu banyak musik. begitu banyak dansa. Romantis, komedi, musikal.
Tentang Don Lockwood, seorang aktor film tanpa suara, yang populer dan dielu-elukan banyak penggemarnya. Dia digosipkan punya hubungan dengan pasangan di filmnya, Lina Lamont, seorang aktris tapi memiliki sifat sombong luar biasa dan suara yang ... cempreng :D.
Di sisi lain, industri film pada tahun itu (sekitar 1950-an) mulai beralih dari film tanpa suara ke film dengan suara. R.F, pemilik studio film, ingin film-filmnya, termasuk yang dibintangi Don dan Lina, juga mengikuti pasar >> beralih ke film bersuara. Tapi, suara Lina yang cempreng itu bagiamana?
Yah, akhirnya, atas saran Cosmo Brown, sahabat Don, suara Lina diisi oleh Kathlen, seorang wanita yang suka dan bercita-cita menjadi aktris. Sekaligus wanita yang disukai Don. Cinta segitiga pun dimulai.
Selain cinta segitiga, film ini juga bercerita tentang perjalanan film pada masa itu, khususnya film tak bersuara ke film bersuara. Bagaimana belajar bicara dalam film bersuara, susahnya menyinkronkan suara dengan gambar, bahkan hal kecil seperti peletakan mikrofon.
Biasanya aku takut nonton film klasik seperti ini, tapi Singin' in the Rain beda. Aku tahan nontin film ini sampai tuntas, tas, tas, tas!
Cocok ditonton sambil ngemil atau tiduran santai. ^^
Happy watching ^^
Klasik, begitu banyak musik. begitu banyak dansa. Romantis, komedi, musikal.
Tentang Don Lockwood, seorang aktor film tanpa suara, yang populer dan dielu-elukan banyak penggemarnya. Dia digosipkan punya hubungan dengan pasangan di filmnya, Lina Lamont, seorang aktris tapi memiliki sifat sombong luar biasa dan suara yang ... cempreng :D.
Di sisi lain, industri film pada tahun itu (sekitar 1950-an) mulai beralih dari film tanpa suara ke film dengan suara. R.F, pemilik studio film, ingin film-filmnya, termasuk yang dibintangi Don dan Lina, juga mengikuti pasar >> beralih ke film bersuara. Tapi, suara Lina yang cempreng itu bagiamana?
Yah, akhirnya, atas saran Cosmo Brown, sahabat Don, suara Lina diisi oleh Kathlen, seorang wanita yang suka dan bercita-cita menjadi aktris. Sekaligus wanita yang disukai Don. Cinta segitiga pun dimulai.
Selain cinta segitiga, film ini juga bercerita tentang perjalanan film pada masa itu, khususnya film tak bersuara ke film bersuara. Bagaimana belajar bicara dalam film bersuara, susahnya menyinkronkan suara dengan gambar, bahkan hal kecil seperti peletakan mikrofon.
Biasanya aku takut nonton film klasik seperti ini, tapi Singin' in the Rain beda. Aku tahan nontin film ini sampai tuntas, tas, tas, tas!
Cocok ditonton sambil ngemil atau tiduran santai. ^^
Happy watching ^^
Ayam Cobek Sayur Asem
Sejak tempat makan ini berdiri, baru kali ini aku mampir ke Ayam Cobek Sayur Asem. Ketika dengar namanya, yang terlintas adalah ayam goreng dengan sambal terasi pedas dan sayur asem yang segeerrr.
Yap, dan akhirnya aku mampir dan pesan ini:
Minus sayur asem. Malam-malam kurang cucok makan sayur asem (bagiku).
Sambalnya mantap pedesnya. Ayamnya juga gurih. Terongnya tebel dagingnya.
Boleh dicoba kalau mampir ke daerah UGM atau UII ^^
Ayam Cobek Sayur Asem
Paket ayam+nasi+sambal+lalapan+minum Rp12.000,00
Paket terong+nasi+sambal+lalapan+minum Rp7.000,00
Sekitar selokan mataram daerah UGM
Yap, dan akhirnya aku mampir dan pesan ini:
Minus sayur asem. Malam-malam kurang cucok makan sayur asem (bagiku).
Sambalnya mantap pedesnya. Ayamnya juga gurih. Terongnya tebel dagingnya.
Boleh dicoba kalau mampir ke daerah UGM atau UII ^^
Ayam Cobek Sayur Asem
Paket ayam+nasi+sambal+lalapan+minum Rp12.000,00
Paket terong+nasi+sambal+lalapan+minum Rp7.000,00
Sekitar selokan mataram daerah UGM
Tuesday, January 27, 2015
Gagal Registrasi Paket Internet Mingguan dari IM*
Aku sudah pakai nomor IM* sejak awal kuliah, yang berarti sudah 7,5 tahun aku setia dengannya *ciyeh*. Selama ini, aku suka-suka aja dengan segala paket yang ditawarkan. Mulai dari paket SMS sampai yang beberapa tahun ini sedang booming: paket internet.
Tapi, hari ini aku kecewa sekali :(. Entah ada trouble atau gimana, tapi registrasi paket internetku sampai malam ini, sampai detik ini, belum juga dikonfirmasi :(.
Jadi gini, tanggal 27 Januari 2015, hari ini, paket kuota Rp29,900,00 habis masa aktifnya. Jadi, hari ini juga aku musti registrasi paket baru. Tapi, karena satu dan lain hal, aku berencana hanya menggunakan paket mingguan.
Oke, pukul 10.00 tadi pagi, aku beli pulsa Rp10.000,00. Langsung aku daftar paket kuota satu minggu 250 MB (yang ternyata lebih banyak bonusnya daripada kuotanya >.<) dan langsung aku tinggal berkegiatan. Tanpa cek SMS konfirmasi. Aku terlalu PD dengan pop up saat ada SMS masuk yang aku baca dari Indosat. Sampai empat SMS pula.
Sekitar sore, pukul 14.00, aku cek HP dan ternyata ... internet ndak jalan >.<. Aku cek, pulsaku tinggal Rp311,00. Hmf, karena aku lupa cek pulsa terakhir, aku pikir pulsa teleponku memang berkurang untuk paket internet mingguan. Masih berbaik sangka, aku lanjut berkegiatan. Walau masih ngganjel juga kok 250 MB cepet banget habisnya. Padahal cuma buat chatting dan main Line Let's Get Rich satu kali (ada update-an dari game ini yang harus diunduh, tapi gagal karena aku sadar paketku sudah habis).
Malamnya, sekitar pukul 20.00, aku kembali beli pulsa. Rp10.000,00. Sampai kos, langsung aku daftar paket internet mingguan. Dan ... ladalah ... dapet balesan begini:
Ya ampuuunn, jadi dari pagi tadi registrasi paket internet mingguanku ndak dikonfirmasi. Jadi, aku chat dan maen Line Let's Get Rich pake pulsa telepon. Pantesan mahal bingit >.< Duh Gustiiiiii ....
Nggak menyerah, aku langsung gugling, cari teman-teman yang senasib sama aku. Dan, beberapa laman Google membawa aku ke teman-teman itu.
Mereka juga pernah mengalami masalah seperti ini dan mereka menawarkan beberapa solusi:
Tapi, hari ini aku kecewa sekali :(. Entah ada trouble atau gimana, tapi registrasi paket internetku sampai malam ini, sampai detik ini, belum juga dikonfirmasi :(.
Jadi gini, tanggal 27 Januari 2015, hari ini, paket kuota Rp29,900,00 habis masa aktifnya. Jadi, hari ini juga aku musti registrasi paket baru. Tapi, karena satu dan lain hal, aku berencana hanya menggunakan paket mingguan.
Oke, pukul 10.00 tadi pagi, aku beli pulsa Rp10.000,00. Langsung aku daftar paket kuota satu minggu 250 MB (yang ternyata lebih banyak bonusnya daripada kuotanya >.<) dan langsung aku tinggal berkegiatan. Tanpa cek SMS konfirmasi. Aku terlalu PD dengan pop up saat ada SMS masuk yang aku baca dari Indosat. Sampai empat SMS pula.
Sekitar sore, pukul 14.00, aku cek HP dan ternyata ... internet ndak jalan >.<. Aku cek, pulsaku tinggal Rp311,00. Hmf, karena aku lupa cek pulsa terakhir, aku pikir pulsa teleponku memang berkurang untuk paket internet mingguan. Masih berbaik sangka, aku lanjut berkegiatan. Walau masih ngganjel juga kok 250 MB cepet banget habisnya. Padahal cuma buat chatting dan main Line Let's Get Rich satu kali (ada update-an dari game ini yang harus diunduh, tapi gagal karena aku sadar paketku sudah habis).
Malamnya, sekitar pukul 20.00, aku kembali beli pulsa. Rp10.000,00. Sampai kos, langsung aku daftar paket internet mingguan. Dan ... ladalah ... dapet balesan begini:
Ya ampuuunn, jadi dari pagi tadi registrasi paket internet mingguanku ndak dikonfirmasi. Jadi, aku chat dan maen Line Let's Get Rich pake pulsa telepon. Pantesan mahal bingit >.< Duh Gustiiiiii ....
Nggak menyerah, aku langsung gugling, cari teman-teman yang senasib sama aku. Dan, beberapa laman Google membawa aku ke teman-teman itu.
Mereka juga pernah mengalami masalah seperti ini dan mereka menawarkan beberapa solusi:
- Restrat HP dan registrasi ulang. Udah aku lakuin, tapi tetap gagal.
- Tinggal tidur dan tunggu besok pagi. Hmm, ini rencananya akan aku lakukan.
Rencana? Iyap, rencana. Dan, itu tinggal rencana. Beberapa menit lalu, setelah aku buka aplikasi chat dan Instagram, aku cek pulsa dan ternyata tinggal:
Rrrgghhh ... padahal aku chatting cuma bentarrr. Bahkan, Instagram ndak jadi aku buka saking lemotnya.
Karena kenyataan itulah aku ceritain apa yang aku alami di sini. Hmf, aku kecewa. Sekali. Banget. Nian. Sangat. Bukan masalah karena aku sudah keluarkan Rp20.000,00 yang menurutku percuma karena aku belum menggunakan secara maksimal, tapi karena kesetiaanku yang dibalas dengan air tuba *lebay*.
Tapi, ndak semua salah IM* sih, ada juga salahku di sini.
- Kenapa aku ndak cek SMS ketika registrasi pertama?
- Setelah beli pulsa kedua, kenapa aku buka chat yang walau sebentar tapi ternyata menyedot banyak pulsa?
- Kenapa aku ndak sabar dan nunggu besok pagi saja?
Huft, mungkin saat inilah kesetiaanku diuji. Apa aku tetap bertahan saat provider yang aku sayangi mengecewakanku seperti ini?
Mungkin besok pagi kan daku temukan jawabannya.
Hoam, good night, all. Semoga esok kan lebih cerah.
(Dengan catatan, aku musti BELI pulsa LAGI. Okeh fine, aku kan kaya raya. Hmf.)
Monday, January 26, 2015
Toy Story 3
Paling suka dengan Toy Story yang nomor 3 |
Setelah nonton Toy Story 3, aku teringat beberapa hal:
- Apa dulu mainan-mainanku merasa bahagia?
- Apa mereka kesakitan ketika tanpa sengaja terpukul atau jatuh?
- Apa mereka sedih ketika lama-lama aku melupakan mereka?
- Apa mereka masih ingat aku sekarang?
Aku tak pernah tahu, karena mainan punya etika sendiri: menjadi benda mati ketika ada manusia. Seperti Woody, Buzz, Jesie, dan teman-temannya.
Semoga mereka bahagia sekarang :)
Mungkin, ada hal kecil yang tak kamu sadari ... dan tak sengaja (atau sengaja) kamu lakukan kepada mereka sehingga bibit-bibit kebencian itu muncul dan manianmu menjadi mainan jahat.
Lotso yang malang. Aku justru nangis saat tahu apa yang menjadi penyebab Lotso menjadi jahat :( |
Jadi, sayangilah mainan-mainanmu. Rawatlah. Ingatlah saat-saat bahagia kamu bermain bersama mereka.
Mainan Andy ketika bertemu pemilik baru, Bonnie, minus Woody. Karena Woody sedang dipegang Andy. Woody mainan yang paling disayangi Andy :) |
Happy watching ^^
Sunday, January 25, 2015
Meet the Robinsons
Keluarga Robinson (minus Wilbur) |
Bukan Lewis yang akan aku ceritakan. Tapi Goob, teman sekamar Lewis di panti asuhan. Dia kecil dan selalu tidak percaya diri. Dia merasa apa yang terjadi padanya karena Lewis: tak ada yang mau mengadopsinya, dibenci orang-orang, hidup sendirian, dan ... menjadi jahat.
Tapi, masa depan bisa berubah. Ya, bisa berubah. Walau dari orang lain, tapi masa depan bisa berubah. Itulah yang terjadi kepada Goob.
Goob, yang ngantuk ketika pertandingan baseball, membuat timnya kalah. Awal kebencian tumbuh dalam dirinya. |
Sebuah hal kecil yang membuat masa depan berubah, |
Dan, masa depan pun benar-benar berubah. Goob diadopsi oleh sebuah keluarga yang sayang padanya. Yaiii ^^ |
Film Meet the Ribinsons ditutup dengan petuah atau quote dari Walt Disney.
Yang jika disaring, akan menjadi:
"Keep Moving Forward. "Tetaplah Maju". Yap, tetaplah maju, walau kau gagal. Sebab, masa depan bergantung padamu.
Happy watching ^^
Bakso Jumbo
Bagiku, bakso bukan hanya sekedar daging giling bulet plus mi dan kuah yang umami. Tapi, lebih dari itu.
Bakso adalah makanan aman. Aman dalam arti bisa dimakan di mana aja. Kenapa? Karena rasa bakso selalu seperti itu. Bakso warung A dan warung B sampai Z ya seperti itu. Jadi, ndak perlu takut dengan perubahan rasa. Beda dengan nasi goreng yang di tiap daerah beda rasa dan bentuknya. :D
Itulah kenapa aku suka makan bakso ketika diajak jalan-jalan. Aman, enak, sedap, dan terjangkau ^^
Bakso jumbo di sebuah warung bakso di daerah UMY
Rp9.000,00
Friday, January 23, 2015
Madagascar 3: Europe's Most Wanted
Barusan lihat ini, dan gatal banget pengin share:
Dari tiga film Madagascar, aku paling suka Madagascar 3: Europe's Most Wanted. Apa yang bikin suka? Apa lagi kalau bukan: sirkus! Dengan Firework dari Katty Pery, bikin adegan sirkus ini jadi waw!
Dari tiga film Madagascar, aku paling suka Madagascar 3: Europe's Most Wanted. Apa yang bikin suka? Apa lagi kalau bukan: sirkus! Dengan Firework dari Katty Pery, bikin adegan sirkus ini jadi waw!
Subscribe to:
Posts (Atom)