Tuesday, December 30, 2014

Ayam Teriyaki dan Salad Sayur

Buka puasa Senin kemarin, aku pengin makan yang agak spesial. Tapi, tetap saja aku nggak mau ribet dan nggak mau mahal.

Aku lihat, ada saus teriyaki yang baru kemarin aku beli. Bikin bento-bento ala Jepang kayaknya asyik.

Akhirnya, aku putuskan aku masak ini:

Ayam Teriyaki dan Salad Sayur

Bahan-bahan Ayam Teriyaki:
  • Ayam krispi (aku beli, biar praktis :D) 4.500
  • Bawang bombay
  • Saus teriyaki
  • Margarin
  • Air
  • Larutan maizena
Bahan-bahan Salad Sayur:
  • Sawi putih (bisa doganti selada), potong sesuai selera
  • Wortel, potong kecil-kecil
  • Mayones
Cara membuat:
  1. Tumis bawang bombay sampai harum. 
  2. Masukkan air dan saus teriyaki. Tambahkan larutan maizena.
  3. Aduk sampai mengental.
  4. Siramkan di atas ayam krispi ^^
  5. Untuk salad sayur: rebus sayuran ke air mendidih, sebentar saja. Saring dan siram dengan air dingin. Sajikan dengan mayones ^^

Simpel dan enak, kan? ^^

Manis Mak World dari Manna Bakery

Aku udah biasa nggak makan berat saat malam hari. Tapi, kemarin rasanya laper banget. Aku inget kalau masih punya satu roti. Ubek-ubek stok, yes ... masih ada dan belum kedaluarsa.

Roti ini dari Manna Bakery. Roti yang di atasnya ada cokelat keras, sementara isi di dalamnya adalah krim putih. Bentuknya seperti ini:

Bentuk rotinya

Kalau dibuka, bentuknya seperti ini:

Itu krim di dalamnya 

Hmmm, rasanya enak kalau menurutku (semua makanan enak bagiku muehehehe). Krimnya juga enak. Cokelatnya terasa alias banyak. Cuma agak keras, nggak lembut pas digigit. Tapi, bagi aku yang kelaparan malam-malam, itu jauh lebih dari kata "lumayan". Cukup bikin kenyang dan bikin bisa bobok nyenyak ^^

Manis Mak World dari Manna Bakery
Rp4.500,00

Shofa Marwa: Salon & Spa Muslimah

Hmmm, seumur hidup, aku belum pernah satu kali pun melakukan hal yang disebut >> perawatan rambut di salon. Mulai creambath, hair spa, hair mask ... apa pun itu. Hal yang pasti aku lakukan di salon adalah >> potong rambut + cuci rambut *itu pun karena cuci rambut sepaket dengan potong rambut*

Baru-baru ini aku sadar kalau rambutku makin berantakan. Kering banget, tapi kalau lagi lepek terasa lepek banget dan gatal. Rontok pula. Modelnya juga jadul *helloo ini mau 2015 yaaa*. Iya sih aku pakai hijab, tapi bukan berati aku ogah-ogahan kan ngerawat rambut. 

Aku ingat kalau ada salon yang lumayan yahud deket kos. Namanya Shofa Marwa. Identik dengan warna hijau yang segar, dengan baleho gambar mbak-mbak cantik pake hijab warna hijau yang ... waw pengin pake model jilbab gituuu ^^.

Walau dari luar hanya terdiri atas dua lantai, Shofa Marwa sebenarnya terdiri atas empat lantai lho >> lantai atas yang kurang tahu untuk apa, lantai 1 untuk ruang tunggu dan FO, ground floor 1 untuk SPA, ground floor 2 perawatan rambut + cutting.

Pukul 9.00 pagi sampai ke Shofa Marwa. Masih sepi. Embak FO juga nggak ada. Duduk bentar, tiba-tiba ada yang datang dan senyum manis. Itu Embah FO ternyata. 

Mulailah tanya-tanya ada paket hemat apa *to the point*. Tapi sayangnya, paket yang nyantol di aku nggak ada. Kebanyakan paket tubuh, pijet-pijet atau spa gitu. Padahal aku maunya perawatan rambut. 

Akhirnya, setelah ngobrol dan tanya-tanya, aku memtuskan buat cutting dan hair spa. Ih waw, kayaknya asyik gitu. Pasti rambut terasa halus lembut bak sutra. Muehehehehehe ....

1. Cutting
Aku diminta ganti baju, pake kemben kayak mau spa. Soalnya, hair spa juga terdiri atas pijet punggung dan pijet tangan. Enak banget kayaknya. Oke, itu ntar aja waktu review hair spa.

Seperti biasa, bagian leher ke bawah ditutup kain hitam biar rambutnya nggak kena punggung. Mulailah Embak Stylist gunting-gunting rambut aku. Sebelumnya, Embak Stylist tanya mau model apa. Aku cuma bilang, "Terserah Mbak aja, aku manut. Yang penting cocok buat wajah bulat." Embah Stylish agak bingung. Akhirnya, dia memantapkan hati dan mulai gunting-gunting.

Cekrik ... cekrik ... cekrik ....

Embak Stylish-nya ramah. Suka ngajak ngobrol, tapi nggak lebay. Jadi kesannya ramah yang baik, bukan ramah yang ikut campur. Aku suke tipe orang seperti ini ^^

Selesai gunting-gunting, seperti biasa disuruh duduk di bak keramas buat dikeramasin. Enak, dipijet juga kepalanya. Ini bagian yang aku suka hehehe ^^

Selesai keramas, selesai pula sesi cutting.

2. Hair Spa
Aku kembali ke tempat cutting. Embak Stylish udah nyiapin bahan buat hair spa. Krim hair spa yang digunain merek Loreal. Agak takut juga sih, soalnya dulu pernah coba sampo dan kondisioner merek ini dan langsung gatal-gatal. Tapi mungkin aku yang salah pake dan kena kulit kepala, jadinya gatel banget. 

Mulailah Embak Stylish usap-usap krim hair spa ke rambut. Terus, kulit kepala dipijet. Hmmm ... enak banget. Aku suka banget sesi ini hahaha. Dipijet orang yang udah berpengalaman memang yahud abis. 

Selesai oles ke seluruh rambut plus pijet kepala, rambut aku dibungkus pake handuk anget. Handuknya bau minyak kayu putih, tapi lembut. Katanya untuk aroma terapi.

Lalu, Embak Stylish beralih pijet punggung dan tangan aku. Ini juga enak. Pijetannya terasa ^^ Pokoknya aku suka suka sukaaa banget sesi pijet-pijet itu muehehehehehehehe.

Pijet selesai, tinggal tunggu 10 menit. Aku dikasih teh anget dan Embak Stylish-nya pergi. Kesempatan ini aku gunain buat foto-foto :D.

Tet, 10 menit selesai, Embak Stylish balik lagi dan siap buat ngelanjutin hair spa.

Handuk dibuka dan rambut dibilas. Dikasih kondisioner juga. 

Lanjut ke pengeringan rambut. Ini aku juga suka, plus bikin deg-degan. Soalnya, ini dia gongnya. Hal-hal yang dilakuin tadi baru kelihatan bagus-nggaknya setelah proses pengeringan pake hair dryer.

Zinggg zinggg ... 

Sedikit demi sedikit rambut mulai kering dan kepala terasa enteng.

Sedikit lagi ....

Dan, wah ... selesai ^^

Embak Stylish ngerapiin rambut dan ... taraaaaaa ... 

It is the new me! Selamat datang 2015 ^^

Dengan ini, selesai sudah sesi perawatan rambut di Shofa Marwa ^^



NB:
  • Aku musti merogoh dompet sebesar Rp20.000,00 untuk cutting dan Rp75.000,00 untuk hair spa. Lumayan mahal :(
  • Zzzzztttt ... sayangnya, pamflet harga malah ketinggalan :(. Jadi aku nggak bisa kasih info untuk treatment lain hiks.
  • Kesimpulan: Hasil cutting rambut cukup rapi. Aku suka. Aku juga suka efek setelah hair spa. Rambut aku yang kering mengembang jadi lembut mengembang. Rasanya juga ringan. Baunya wangi hehehehe. Tapi, dengan harga Rp95.000,00 ... kayaknya kali lain aku akan beli sendiri merek-merek buat hair spa atau hair mask. Tapi, kalo perawatan sendiri kan nggak asyik. Nggak ada yang mijitin. Terus nggak telaten. Terus malas beresin alat-alat juga. Zzzzzttttt ...........

Foto-foto

Bagian depan
Tempat cutting dan perawatan rambut
Tempat ganti baju
Untuk spa






Sunday, December 28, 2014

Mi Aceh Sosis

Lama nggak makan pedas. Harga cabai masih melambung. Tapi, cuaca mendung gini, nggak makan pedas, nggak yahud.

Aku pengin mi yang pedessss, yang banyak, yang mengenyangkan. Mi instan itu kurang. Pengin makan mi lain yang jarang aku makan. Gugling bentar, akhirnya nemulah resep Mi Aceh. Hmmm ... kayaknya enak. Langsung hangat setelah makan Mi Aceh ^^

Bahan-bahan:
  • Mi basah 4.000 (Aku nggak punya, cuma ada mi telor kering. Kayaknya nggak apa-apa. Tinggal rebus dan saring ^^)
  • Sawi 2.000
  • Sosis 4.000
  • Daun bawang 1.000
  • Seledri 500
  • Telur
  • Kecap manis
  • Penyedap
  • Minyak untuk menumis
  • Santan kental (aku cuma pake air putih :D)
Bumbu yang dihaluskan:
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Merica
  • Bumbu kari (pakai yang instan aja ^^) 4.000
Cara membuat:
  1. Tumis bumbu yang dihaluskan, kari, gula, dan garam sampai harum.
  2. Masukkan telur dan orak-arik. Tambahkan sawi dan sosis.
  3. Masukkan mi, aduk-aduk.
  4. Tambahkan santan kental, aduk-aduk lagi,
  5. Masukkan daun bawang dan seledri.
  6. Aduk sampai bercampur rata.
  7. Angkat dan sajikan ^^
Kurang lebih jadinya seperti ini:

Mi Aceh Sosis

Bikinan aku masih kurang nyemek. Mungkin pakai santan lebih berasa Mi Aceh-nya yang nyemek. Kali lain, aku mau nyoba lagi pake santan ^^

Ini masih resep dasar. Sosis diganti ayam/daging sapi lebih mantap. Pakai kepiting telor asin lebih mewah. Suka-suka saja ^^

NB:
  • Untuk membuat Mi Aceh ini aku merogoh dompet sampai Rp14.500,00. Itu untuk dua porsi. Sementara kalau beli di resto Mi Aceh, aku musti merogoh sampai Rp20.000/porsi. Lebih hemat ^^


Omelet Nasi

Long weekend kemarin, Jogja malah diguyur hujan. Mau pergi-pergi, jadi males. Mending bergelung dalam selimut dan mainan laptop atau nonton *pantes ini lemak di mana-mana yaaa >.<*

Kruukk ... laper. Buka jendela, eh udah gelap. Nggak lama kemudian, suara azan sayup-sayup terdengar. Udah Maghrib ternyata. Pantesan laper banget. Tapi, karena masih ujan. Masih males buat keluar cari makan.

Inilah masalah anak kos: laper, tapi males keluar buat nyari makan; nggak males keluar buat nyari makan, tapi di dompet tinggal selembar yang tersisa. Zzzzztttt ..................

Yah, akhirnya ubek-ubek stok lagi. Cemilan udah abis. Mi juga abis. Tinggal telur dan nasi. 

Makan nasi sama telur itu biasa. Pengen makan yang nggak biasa. 

Akhirnya, aku bikin ini >> Omelet Nasi *suara ala Doraemon*

Bahan-bahan:
  • Nasi
  • Telur (aku cuma pake satu butir soalnya nasi tinggal dikit)
  • Garam
  • Penyedap (bila suka)
  • Saus dan mayones (buat cocol)
  • Margarin/minyak goreng
  • Daun bawang, wortel, bayam, kol, sosis, suwiran ayam, cumi, udang (opsional, tapi aku nggak pake, lha wong nggak punya hahahaha *heu*)
Cara membuat:
  1. Kocok telur, garam, dan penyedap.
  2. Masukkan nasi dan aduk sampe merata.
  3. Masukkan bahan-bahan opsional (bila ada)
  4. Panaskan sedikit margarin/minyak goreng.
  5. Masukkan campuran telur+nasi tadi dan ikuti bulatan teflon.
  6. Balik kalau udah kecokelatan.
  7. Angkat dan sajikan dengan saus dan mayones ^^

Jadinya kayak gini ni ^^

Omelet Nasi

Jujur, nggak bikin kenyang hahahaha. Soalnya nasinya dikit sih. Tapi, kalau mau lebih kenyang, ini bisa dibikin lauk. 

Nasi lauk nasi *helloo, ke mana diet karbo?*

Poporon dari Meiji

Entah aku yang nggak gaul atau memang promosinya kurang, aku baru lihat merek cemilan ini. Ceritanya, ketika jalan-jalan ke supermarket dekat kos dan lihat-lihat di rak diskon, eh nemulah cemilan ini. Warnanya kuning yang eye catching, harganya sekitar Rp5.000-an.

Bentuknya seperti ini:


Nah, dengan tampilan yang semenarik mata seperti itu, aku heran kenapa aku nggak tahu merek ini. Mungkin karena dulu nggak diskon hahahaha. Yang bikin aku ngelirik mungkin lebel diskonnya muehehehe.

Sampai di kos, langsung aku buka. Penasaran banget soalnya.

Ternyata isinya seperti ini:
Ini dalemnya Poporon ^^

Kue sus kering yang renyah, begitu digigit ... cokelat manis yang yummy banget langsung lumer di mulut.
Coba nggak digigit tapi diemut, cokelatnya keluar dari kue sus seperti lelehan lava vokelat. Nggak terduga dan asyik.

Ambil satu, hmmm oke enak.
Ambil dua, hmmm ini enak banget.
Ambil tiga, ini bukan enak banget, tapi ... enakkkkkk bangeeetttttttt.
Ambil empat, nggak mau berhenti! Lagi lagi lagiiii >.<

Alhasil, nggak ada 10 menit, cemilan Poporon habis, sodara!

NB:

  • Satu bungkus itu kurang. Mau lagiiiiiii >.<
  • Bdw, diskon bukan dari merek Poporon, yak. Tapi, dari supermarket deket kos aku. Hihihi ^^

Olahan Roti Tawar

Aku adalah tipe orang yang susah banget ngabisin roti tawar. Mau roti tawar tersedikit atau termahal sekalipun, sering banget nggak habis. Jadinya, kebuang percuma karena kedaluwarsa. Zztt.....

Kayak roti tawar ini. Nasibnya hampir aja sama kayak roti tawar pendahulunya  > kebuang di tempat sampah, padahal masih cukup buat beberapa hari ke depan.

Tapi, jiwa berhemat sudah mulai merasuk. Pikir punya pikir ... kayaknya kalau kedaluwarsanya baru sehari, nggak apa-apa kali ya dimakan. Tapi, bosen juga makan roti tawar pake susu atau selai. Zzzttttt ........

Nah, pikir punya pikir lagi ... kayaknya diolah jadi sesuatu yang baru enak juga. Dibikin cemilan yang ringan, pasti lama-lama juga akan habis. Tapi, musti dimasak biar nggak makin kedaluwarsa dan jamuran.

Ubek-ubek stok, akhirnya nemulah ini:



Ubek-ubek stok


Mau aku olah jadi ini:

1. Garlic Bread
Siapa bilang bikin Garlic Bread mesti pake roti yang mahal itu. Pake sisa roti tawar juga bisa banget, lho. Lebih terjangkau dan cucok bingits buat anak kos macam aku. :D

Bahan-bahan:
  • Roti tawar buang pinggirnya.
  • Margarin.
  • Bawang putih (bubuk bawang putih alias garlic powder juga bisa).
Cara membuat:
  1. Ambil margarin dan taruh di mangkuk. Campur dengan bawang putih yang dihaluskan (kalo pake bawang putih bubuk nggak perlu dihaluskan, tinggal campur aja sama margarin).
  2. Ambil roti tawar dan oleskan campuran margarin dan bawang putih.
  3. Potong jadi 4 bagian (kalau mau gede, nggak usah dipotong juga nggak apa-apa).
  4. Panggang di teflon.
  5. Angkat dan sajikan pake saus dan mayones ^^
Lebih kurang, jadinya kayak gini nih:

(ala) Garlic Bread

Lezat abisssss pokoknya. Berasa makan di restoran Italia muehehehehehehe.
Ini berhasil banget aku bikinnya. Alhamdulillah, aku makin jago masak *bwakakakakaka*

2. Si Hitam Manis yang Renyah
Kalau yang ini olahan pinggiran roti tawar. Kalau yang pertama tadi udah asin, kini saatnya makan yang manis-manis. Ini aku namain Si Hitam Manis yang Renyah *agak panjang? biarin*

Bahn-bahan:
  • Pinggiran roti tawar.
  • Gula halus (aku nggak punya, jadinya pake gula pasir biasa)
  • Margarin
Cara membuat: 
  1. Campur  margarin dengan gula.
  2. Oleskan ke pinggiran roti tawar.
  3. Panggang di teflon.
  4. Angkat dan sajikan ^^
Lebih kurang jadinya kayak gini:

Si Hitam Manis yang Renyah

Yeess ... yang ini juga nggak kalan enak. Rasa gurih dari margarin nyatu sama manis dari gula. Rasanya rame banget. Suka banget pokoknya. 
Dicocol pake susu kental manis atau selai kayaknya enak juga. ^^
Yang ini aku juga sukses tanpa hambatan. Yesssss ^^

NB:
  • Buat bikin cemilan ini, aku nggak ngerogoh dompet loh. Semua hasil ubek-ubek stok ^^
  • Kalau dioven, kayaknya lebih renyah dan lebih tahan lama. Tapi, nggak ada oven, teflon pun jadi ^^

Friday, December 26, 2014

Orak-Arik Sayur dan Tahu-Tempe Kecap

Pagi ini, iseng-iseng buka resep-resep di salah satu web kumpulan resep masakan. Ada yang nyantol banget di hati >> Yakitori Saus Teriyaki. Fotonya kayak sate tahu-tempe-ayam di atas nasi putih dalam mangkuk Jepang yang mungil, disiram saus teriyaki. Hmmm... yummy banget ^^

Karena mau masak yang manis, kayaknya sayurnya mesti yang asin. Yang simpel aja deh, orak-arik sayur ajah ^^

Ini dia bahan-bahan untuk Orak-Arik Sayur:

  • Bawang merah 
  • Bawang putih
  • Buncis 1.500
  • Wortel 1.000
  • Telur
  • Saus tiram secukupnya 
  • Air secukupnya
  • Gula
  • Garam
  • Minyak goreng untuk menumis

Caranya membuatnya:
  1. Rajang bawang merah dan bawang putih.
  2. Iris kecil-kecil buncis dan wortel, cuci bersih.
  3. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. 
  4. Masukkan irisan buncis dan wortel, air secukupnya, saus tiram, gula, dan garam.
  5. Aduk sampai mendidih.
  6. Kocok sebentar telur dan masukkan ke tumisan.
  7. Aduk terus biar telurnya nggak menggumpal di satu tempat.
  8. Angkat dan sajikan ^^

Jadinya seperti ini :)



Orak-Arik Sayur




Bahan untuk Yakitori Saus Teriyaki:
  • Bawang bombay
  • Daun bawang 500
  • Tempe 1.500
  • Tahu 2.500
  • Saus teriyaki
  • Air secukupnya
  • Margarin untuk menumis
  • Maizena

Cara membuatnya:
  1. Potong tempe dan tahu berbentuk dadu yang agak besar.
  2. Goreng setengah matang (di resep aslinya nggak digoreng, tapi aku kurang suka kalau rasa masih mentah :D)
  3. Potong daun bawang lebih kurang 1 cm.
  4. Masukkan ke mangkuk dan campur dengan daun bawang dan saus teriyaki. Aduk sampai bercampur semua.
  5. Tusukkan ke tusukan sate (suji) berselang-seling.
  6. Panggang di teflon sampai matang.
  7. Angkat dan sajikan. ^^
Cara membuat saus teriyaki:
  1. Iris tipis bawang bombay.
  2. Lelehkan mentega di teflon dan tumis bawang bombay sampai harum.
  3. Masukkan air secukupnya dan saus teriyaki.
  4. Masukkan larutan maizena.
  5. Aduk sampai mengental dan mendidih.
  6. Angkat dan sajikan ^^

Yah, sejauh ini nggak ada masalah kan? Tapi sebenarnya ada hiks :(

Itulah kenapa judul blog ini jadi Tahu-Tempe Kecap. Soalnya ... aku nggak punya saus teriyakiiiiii.
Aku terlalu PD dan nggak cek stok. Ternyata, kemarin waktu belanja, aku ambil dua saus tiram, padahal harusnya satu saus tiram dan satu saus teriyaki. Hiks ... jadilah yakitori teriyaki-nya gagal totalllll >.<

Akhirnya, aku ganti saus teriyaki dengan kecap biasa. Hiks ... padahal hati sudah telanjur senang mau makan pake saus teriyaki.

Jadinya seperti ini.

Tahu-Tempe Kecap aka Yakitori Wannabe

Tapi, ya sudah ... nggak apa-apa :).
Rasanya juga tetep enak kok. Hehehe ciyus nggak bo'ong ^^

NB: 
  • Untuk Orak-Arik Sayur > sayurnya kurang? Yup, tambah aja malah lebih bagus. Bisa pake jagung muda, brokoli, atau sosis atau cumi lebih yummy..
  • Untuk yakitori wannabe-nya emang sengaja nggak pake daging ayam. Hemat nih ^^

Oseng Tempe Kacang Panjang

Bukak-bukak dompet ... eladalah, uangnya tinggal sesuatu  bingits >.<. Nggak cukup buat makan sampe besok >.< Harus gimana niiiiii :(

Nggak dink, bo'ong :D

Tapi iya sih, maksudku aku mesti belajar banget berhemat hemat hemat. Capslock deh biar jelas >> HEMAT.

Lihat-lihat persediaan, masih ada beberapa yang bisa aku gunain buat makan. Mi masih oke, spageti belum tersentuh, kecap-saus masih bisa buat masak-masak beberapa minggu ke depan, bumbu dapur cukuplah buat tumis-tumis standar.

Tapi ... sayur utama malah nggak ada *plethak* 

Ok fine, jalan-jalan bentar ke ibu sayur gang sebelah. Itung-itung olahraga pagi *hap hap*

Tebersit bikin orak-arik buncis wortel, tapi buncis nggak ada.
Sop? Mmm lagi nggak pengin kuah.
Steak? Bokek bo', besok aja kalo adek main ke kos *bikinin steak tempe aja, bohong dikit muehehehehe*

Okelah, cuma ada kacang panjang dan tempe.
Jadilah memantapkan hati bikin kayak judul di atas >> Oseng Tempe Kacang Panjang *suara ala Doraemon*

Ini bahan-bahan:
  • Bawang merah 3.000
  • Bawang putih 3.000
  • Tempe (aku beli kecil-kecil 4 buah) 1.000
  • Kacang panjang secukupnya 1.500
  • Kecap asin 3.000
  • Kecap manis pedas 6.000
  • Garam 1.500
  • Gula 5.000
  • Minyak goreng 8.000
  • Mentega 5.000
  • Air secukupnya (dikit aja) 0
  • Tahu 2.500 (buat lauk ^^)

Ini dia fotonyah ^^



Nah, bahan-bahan komplet, saatnya masak:
1. Potong kacang panjang sekitar 2 cm.
2. Potong dadu tempe dan goreng.
3. Kupas dan iris tipis bawang merah dan bawang putih. Yup bumbu sudah siap. Saatnya tumis-menumis.
4. Panaskan mentega. Masukkan irisan bawang merah dan bawang putih. Tumis sampai harum.
5. Masukkan kacang panjang dan air secukupnya (dikit aja, kalau banyak nanti jadi berkuah, bukan tumisan :D). 
6. Tambahkan kecap asin, kecap pedas, gula, dan garam. Aduk sampai mengental.
7. Setelah agak mengental, masukkan tempe yang sudah digoreng.
8. Tumis sampai semua tercampur.
9. Angkat dan sajikan anget-anget.

Nah, lebih kurang ... kayak gini nih jadinya ^^



Hmmm, bagiku cukup enak hehehe. Porsinya pas buat makan sendiri. Masih sisa bisa buat cemil-cemil sore :)
Cemilan sehat dan mursidaaa ^^

Selamat mencoba, yak ^^

NB:
  • Cara menggoreng tahu juga mau disebutin ya? Tinggal rendam tahu di air garam, lalu goreng di minyak panas. Udah gitu aja lho. ^^
  • Total belanja di ibu sayur cuma 4.000. Yaiiii ^^
  • Kalau suka spicy, bisa ditambahin cabe. Tapi karena cabe mahal, pake kecap manis pedas udah terasa pedas *pura-puranya pedas*

























Bagiku ini penting ^^

18 Desember, hidup baru bagiku. Selama ini aku terlalu termanjakan dengan pemasukan pasti per bulan. Tapi kini ... per tanggal itu ... aku pasrahkan segala rezeki kepada Tuhan :)

Yup, karena kontrak di kantor udah habis, kini mau nggak mau aku harus mencari pekerjaan lain. Kenapa? Biar aku bisa tetap hidup di Jogja tercinta ini >> bayar kos, makan, beli make up, skin care, nyalon, nabung buat nikah ... banyaakkk.

Tapi itulah, manusia hanya bisa berkeinginan dan berusaha, tetap Tuhan yang memberikan rezekinya. Sedikit atau banyak, itulah rezeki terindah dari Tuhan :)

Setidaknya, kini aku bisa lebih mengontrol diri. Segala hal aku perhatikan dengan detail. Segala hal aku persiapkan dengan matang.

Aku mampu melihat apa yang dulu tak kulihat. Yah, hal-hal sepele sih >> pukul sembilan pagi masih berseliweran di jalanan Jogja, pukul dua belas siang baru masak-masak, delivery wall sticker sore-sore sambil jalan-jalan sore dan menghirup udara segar, menikmati senja, shalat Maghrib dengan tenang karena nggak keburu-buru waktunya, tidur tepat waktu ... ternyata banyak hal yang bisa aku lihat ^^

Semuanya jadi terasa penting. ^^